Jakarta, Aktual.com — Deputi Kementerian Pariwisata bidang pengembangan pemasaran pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, menilai Festival Biak Munara Wampasi (BMW) berpotensi menjadi destinasi wisata budaya adat Biak yang mempertahankan kearifan lokal.

“Kementerian Pariwisata sangat mendukung program Festival Biak Munara Wampasi yang menggelar budaya adat menangkap ikan bersama (snap mor) di air laut yang surut,” katanya saat membuka Festival BMW di Pantai Mnurwar, Distrik Oridek, Rabu (1/7).

Ia mengatakan wilayah Kabupaten Biak Numfor memiliki keaslian budaya adat dan juga mempunyai potensi pariwisata peninggalan sejarah perang dunia II yang menjadi objek andalan pariwisata daerah.

“Ke depan, kegiatan festival BMW dapat diprogramkan secara rutin untuk menjadi kalender pariwisata nasional dan daerah,” katanya.

Kepada Pemkab Biak Numfor yang sudah menyelenggarakan agenda pariwisata berbasis kearifan masyarakat lokal, ia sangat berterima kasih dengan program Festival BMW yang berlangsung 1-4 Juli 2015.

“Melalui Festival BMW diharapkan dapat menarik minat wisatawan mancanegara dan Nusantara untuk berkunjung ke Biak,” harap Esthy Astuti.

Sementara itu, Bupati Biak Thomas AE Ondy mengakui jajaran Pemkab Biak Numfor siap menerima kritikan dan masukan terhadap penyelenggaraan Festival BMW untuk perbaikan di waktu mendatang.

“Pemkab Biak Numfor bersama Dinas Pariwisata sudah menyiapkan festival dengan baik, karena itu apapun kekurangan dalam kegiatan ini kami siap menerima masukan,” tegas Bupati Thomas Ondy.

Festival BMW 2015 dengan kegiatan snap mor, pameran anggrek dan kerajinan, tour island Padaido dan Biak daratan, lomba foto bawah laut serta atraksi apen beyeren (berjalan di atas batu panas).

Artikel ini ditulis oleh: