Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, Nyoto Widodo anggap wajar naiknya inflasi DKI di bulan Juni.

Kenaikan inflasi DKI 0,08 persen dari bulan sebelumnya, ujar dia, didorong meningkatnya permintaan barang di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sehingga mengakibatkan naiknya harga-harga bahan makanan naik.

“Inflasi di bulan puasa wajar terjadi,” kata dia, di konferensi pers BPS, Rabu (1/7).

Malah menurut dia, perlu dicatat inflasi DKI bulan Juni masih lebih rendah dari inflasi nasional.

“Inflasi di DKI 0,35 persen atau lebih rendah dibanding inflasi nasional sebesar 0,54 persen,” ujar dia.

DKI tercatat menempati urutan 62 dari 76 kota di Indonesia yang mengalami inflasi.

Kota Sorong menempati urutan paling tinggi, dengan inflasi mencapai 1,9 persen. Sedangkan yang terendah di kota Palu sebesar 0,03 persen.

Adapun lima kota tercatat mengalami deflasi di bulan Juni. Yakni Singaraja -0,18 persen, Bima -0,79 persen, Ambon -0,25 persen, Tual -0,80 persen dan Merauke -057 persen.

Artikel ini ditulis oleh: