Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) menyampaikan rencananya mengakuisisi 60% saham dari anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yaitu PT Rekayasa Industri (Rekind), dalam rangka mengembangkan kapabilitas di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan Operations and Maintenance (O&M).

“Kami melihat Pertamina dalam berbagai proyek kebanyakan pakai EPC (Enginerring, Procurement and Construction) banyak diantaranya dari luar negeri. Kita punya Rekind jadi anchor pengembangan dalam negeri, dengan Pertamina masuk Rekind barangkali Rekind dapat kemudahan masuk dalam proyek Pertamina, karena Pertamina punya capex yang besar tiap tahunnya,” ujar Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/7).

Dirinya yakin dengan mengakuisisi Rekind, Pertamina akan mampu menekan biaya proyek 10 persen melalui program swakelola.

Rencana tersebut juga telah diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pertamina dan Pupuk Indonesia terkait Kajian Sinergi EPC dan O&M melalui optimalisasi aset, dan berbagi pengalaman (knowledge sharing) antara kedua belah pihak.

Sebelumnya, Dwi juga menyampaikan bahwa setelah ditekennya MoU, kedua belah pihak akan melakukan valuasi aset, kemudian akuisisi aset Rekind sebesar 60% diharap bisa dilakukan tahun ini.

“Setelah ini kita akan lakukan valuasi. Kita harap demikian, kalau selesai valuasinya maka akan kita lakukan tahun ini,” kata Dwi.

Ia menjelaskan, hal ini bertujuan untuk memanfaatkan secara maksimal kemampuan engineering dalam negeri‎, dalam rangka mengerjakan investasi Pertamina.‎ Selain itu, untuk membangun kedaulatan energi melalui penggunaan sumber daya dan komponen lokal.

“Kalau kita selalu impor, bagaimana kita bisa mandiri. Karena Rekind sudah punya pengalaman di bidang itu. Jadi dengan kerja sama ini Rekind‎ akan mendapatkan penugasan untuk mengerjakan itu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka