Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengikuti rapat dengan Komisi II DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2015). Agenda rapat kerja tersebut membahas persiapan Mendagri dalam menghadapi pemilu serentak.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa instrumen pertumbuhan dan penyaluran kredit perbankan salah satunya berasal dari ekonomi daerah yaitu belanja daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Pertumbuhan kredit perbankan diharapkan dapat tumbuh 15% sebagaimana diharapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meskipun saat ini pertumbuhan hanya berkisar 12%,” uja Tjahjo dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/7).

Menurutnya, Rendahnya pertumbuhan angka kredit 12% akibat kehati-hatian pihak bank menyalurkan ditengah kekhawatiran akan terjadinya peningkatakan non-performing loan/kredit macet. Oleh sebab itu, pemerintah pusat terus memastikan penyerapan anggaran daerah agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Sekiranya masih terdapat dana dana transfer pemerintah daerah yang mengendap pada bank agar segera dimanfaatkan dan disalurkan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah. Pemda agar fokus pada percepatan penyerapan anggaran agar target semester dua bisa mencapai diatas 60 persen,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka