Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan Partai Demokrat adalah partai penyeimbang untuk pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
“Sejak awal, Partai Demokrat adalah partai penyimbang. Izinkan kami tetap seperti itu dan jangan goda kami untuk ke ‘kiri maupun ke kanan’,” ujar Hinca setelah acara pelantikan pengurus Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (4/7).
Hal tersebut disampaikan Hinca terkait kemungkinan masuknya Partai Demokrat dalam kabinet setelah isu perombakan (“reshuffle”) Kabinet Kerja terus meruncing di masyarakat.
Menurut Hinca, Partai Demokrat percaya penuh pada pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo saat ini.
“Kami sudah berpengalaman selama 10 tahun dan Partai Demokrat percaya pada pemerintah saat ini. Namun kami akan tetap memberikan kritik jika ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang baik,” katanya.
Sebelumnya, ketika memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus dan rapat pimpinan nasional (rapimnas partai) Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan dukungannya untuk pemerintah.
“Partai Demokrat akan mendukung kebijakan pemerintah yang prorakyat. Namun partai juka berkewajiban untuk mengoreksi dan mengkritik manakala keputusan dan kebijakan pemerintah tidak tepat dan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujar SBY.
Acara pelantikan pimpinan Partai Demokrat selesai pada 11.58 WIB dan dilanjutkan dengan rapat pimpinan nasional yang dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Beberapa nama yang dilantik adalah Amir Syamsuddin sebagai Ketua Dewan Kehormatan, EE Mangindaan sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, Hinca Pandjaitan sebagai Sekretaris Jenderal serta Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu.
Agenda pada hari Sabtu (4/7), rapimnas akan membahas persiapan pilkada serentak yang akan diadakan pada awal Desember 2015 dan tentang pembangunan partai.
Selanjutnya pada Minggu (5/7), rapimnas akan membahas siapa saja nama-nama calon pimpinan daerah yang akan didukung oleh Partai Demokrat.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid