Jakarta, Aktual.com — Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, Sabtu(4/7), menuduh Tiongkok mencuri informasi rahasia pemerintah.
Bahasa yang digunakan Clinton tentang Tiongkok lebih keras daripada bahasa yang biasa digunakan oleh Presiden Barack Obama (sesama politisi Demokrat).
Hillary menegaskan bahwa ia ingin melihat Tiongkok bangkit dengan damai.
“Tapi kita juga harus ekstra hati-hati, kekuatan militer Tiongkok bertumbuh sangat pesat, mereka mengembangkan instalasi militer yang membuat negara-negara lain yang menjadi sekutu kita merasa terancam, seperti Filipina karena Tiongkok membangun di lokasi yang masih bersengketa,” kata Hillary, saat kampanye di New Hampshire.
“Mereka juga mencoba meretas semua yang tidak bergerak di Amerika. Mencuri rahasia dagang dari kontraktor sektor pertahanan, mencuri banyak informasi negara, dan mencari selah keuntungan,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: