Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid mengaku turunnya ongkos naik haji dikarenakan adanya upaya keras untuk mengakomodasi kepentingan umat Islam yang berkeinginan melaksanakan niat suci.
“Umat Islam dimana-mana ingin menyempurnakan rukun Islamnya dengan berhaji dan sangat mendambakan untuk pergi ke tanah suci dan melihat Ka’bah, jadi kita fasilitasi dengan biaya yang murah. Masih sangat banyak umat Islam Indonesia terutama di daerah-daerah yang untuk menunaikan ibadah haji mereka nabung tahunan atau jual aset utama mereka,” ujar Sodiq di Jakarta, Jumat (24/4).
Sodiq menyebut, Komisi VIII berupaya memikirkan cara yang paling tepat untuk membantu umat Islam dalam melaksanakan niat sucinya.
“Kami kemarin bekerja dengan niat Bulat, komitmen tinggi , kompak dan sangat memahami seluk beluk pembiayaan haji,” katanya.
Kemudian, lanjutnya, hal ini yang menjadi kekuatan dalam ‘nego’ dengan panja Kementerian Agama.
“Kami menyisir item-item semua komponen, lalu kami nego atau tawar menawar item per item komponen biaya haji, hasilnya biaya naik haji turun,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyepakati BPIH Tahun 1436 H/2015 sebesar USD 2.717.
Jika dirupiahkan jumlah tersebut menjadi Rp33.962.500 dengan asumsi nilai tukar 1 USD = Rp12.500. Tahun sebelumnya, BPIH sejumlah USD3195. Hal itu berarti ada penurunan sekitar USD502.
Artikel ini ditulis oleh:

















