Banda Aceh, Aktual.com – Menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah, pemerintah diminta menstabilkan harga jual kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Indonesia, dan di Aceh.

Pasalnya, menjelang lebaran biasanya terjadi kenaikan harga jual kebutuhan sembako terhadap warga. Pelaku pasar memanfaatkan tingginya minat konsumen dengan menaikkan harga jual.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Lhokseumawe Husaini Setiawan menyebutkan pemerintah wajib memantau harga barang di pasar.

“Seolah-olah sudah menjadi tradisi, kalau mau lebaran pasti harga bahan pokok selalu naik. Apabila harga bahan pokok terus bergerak naik, maka sangat memberatkan masyarakat yang perekonomian lemah,” ujar Husaini, kepada Aktual.com, Senin (6/7).

Idealnya, sambung Husaini, harga bahan pokok selalu stabil, tidak perlu ada kenaikan harga meskipun disaat peringatan hari-hari besar. Pemerintah harus lebih berperan karena banyak oknum yang ingin mengambil untung di tengah naiknya harga barang di pasar.

“Pemerintah melalui dinas terkait harus melakukan sidak ke setiap pasar untuk memantau harga bahan pokok, karena banyak yang ingin mengambil keuntungan di tengah naiknya harga barang, seperti melakukan penimbunan,” terang Husaini, yang juga Ketua Kadin Kota Lhokseumawe itu.

Untuk itu, Husaini berharap antisipasi kenaikan harga telah dilakukan jauh-jauh hari oleh pemerintah.

“Bayangkan jika harga naik, berapa puluh juta penduduk Indonesia termasuk Aceh yang menderita. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan dan sangat menderita bila terjadi kenaikan harga.”

Artikel ini ditulis oleh: