Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah sebesar 10,69 poin atau 0,22 persen menjadi 4.906,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,14 poin (0,37 persen) menjadi 839,86.

Analis mengatakan bahwa secara teknikal, penurunan IHSG BEI sudah berada dalam area batas bawah di kisaran 4.850-4.910 poin sehingga potensi untuk bergerak naik cukup terbuka.

“Kalau melihat faktor dalam negeri, masih ada optimisme hingga pengumuman angka pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2015 di pertengahan Juli,” ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa (7/7).

Ia mengharapkan bahwa kondisi bursa saham regional dapat kembali bergerak positif sehingga mendorong pelaku pasar modal di dalam negeri masuk ke pasar dan mengangkat indeks BEI.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar saham sudah mulai melakukan aksi beli secara selektif, situasi itu menahan tekanan indeks BEI lebih dalam dalam pada hari ini (7/7).

“Aksi itu menunjukan pelaku pasar yang masih optimistis bahwa efek dari krisis keuangan di Yunani dan koreksi bursa saham Tiongkok sudah mulai mereda,” katanya.

Ia menambahkan bahwa aksi beli saham secara selektif itu juga diharapkan dapat menghilangkan risiko penurunan selanjutnya dan menciptakan potensi bagi IHSG BEI kembali ke area positif menuju level psikologis batas atas di kisaran 4.985-5.014 poin dalam waktu dekat ini.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 206.307 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,38 miliar lembar saham senilai Rp3,40 triliun. Sebanyak 126 saham bergerak naik, dan 133 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 114 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 260,97 poin (1,03 persen) ke level 24.975,31, indeks Nikkei naik 364,47 poin (1,31 persen) ke level 20.376,59, dan indeks Straits Times menguat 4,52 poin (0,14 persen) ke posisi 3.337,46.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka