Jakarta, Aktual.co — Pengamat Hubungan Internasional Nasrudin menyebut pidato Presiden Joko Widodo pada pembukaan Konferensi Asia Afrika, salah taktik.
Pasalnya, ia menilai strategi pidato Jokowi terkesan hanya ingin terlihat bombastis.
“Saya lihat ada kesalahan taktik dan strategi di KAA. Pidato Jokowi hanya untuk terlihat bombastis. Jokowi ingin terlihat seperti Bung Karno yang ingin menyuarakan statemen yang sebenarnya tidak perlu,” ujar Nasrudin di Jakarta, Kamis (23/4).
Menurutnya, konteks KAA seharusnya menguatkan wilayah Asia Afrika secara ekonomi.
“Itu penting, karena politik tak akan terbentuk tanpa kohesifitas ekonomi, ini memprihatinkan, apalagi bagi negara Asia Afrika,” katanya.
Kemudian, ketika ide ini dicetuskan tapi perdagangan antar dua wilayah ini sangat minim, maka kerjasama adalah hal yang sangat urgent.
“Ini yang saya lihat tidak nampak dari Jokowi karena terlalu fokus pada hal yang bombastis seperti mereformasi PBB dan memerdekakan Palestina,” ungkapnya
Nasrudin mengatakan memerdekakan Palestina itu penting tetapi hal itu bersifat jangka panjang.
“Jika ekonomi bisa dibangun hal-hal yang bombastis itu kemungkinan bisa di realisasikan kedepan.”
Artikel ini ditulis oleh:

















