Jakarta, Aktual.com —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih mempermasalahkan predikat WDP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas anggaran Pemprov DKI Tahun 2014. Ahok mengkritik penilaian BPK atas aset DKI yang menjadi salah satu standar penilaian minim Pemprov DKI.
“Kalau batalkan transaksi berarti kami kehilangan tanah dong? Terus saran BPK apa lagi? Karena DKI kan banyak tanah, buat apa beli tanah lagi? Sejak kapan BPK ngatur-ngatur kita beli tanah? Urusan kita mau beli tanah gitu banyak,” kata Ahok, Rabu (8/7).
BPK, kata Ahok, juga menyarankan agar Rumah Sakit Sumber Waras mengembalikan selisih nilai jual objek pajak dengan harga tanah semestinya. “Lalu BPK membuat saran apa, Sumber Waras harus kembalikan selisih NJOP. Mana mau dia (Sumber Waras). Artinya apa, kalau nggak mau batalkan transaksi,” ungkapnya.
Pembelian tanah milik Rumah Sakit Sumber Waras, kata Ahok, bukan tanpa alasan. Rencananya di lokasi tersebut akan dibangun rumah sakit kanker.
“Nah sekarang di Jakarta Barat itu nggak ada RSUD lho. Di mana lagi ada tempat yang bisa langsung bangun? Sumber Waras itu luasnya 3,8 hektar, jalan tembus semuanya baik. Mau ke Dharmais juga baik,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid