Jakarta, Aktual.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan telah mundur sebagai pegawai negeri sipil (PNS) guna persiapan maju kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang digelar pada 19 Desember 2015.

“Saya sudah pensiun dari PNS satu bulan lalu,” kata Tri Rismaharini di depan ribuan pengurus dan kader PDIP di acara rakercabsus DPC PDIP Surabaya dengan agenda pembacaan rekomendasi cawali-cawawali Surabaya yang digelar di Gedung Wanita Surabaya, Rabu (8/7).

Menurut dia, keputusan itu diambil karena Risma sendiri tertarik untuk beraktivitas di luar pemerintahan atau swasta.

“Saya rasa itu yang terbaik. Saya juga tetap mengajar jadi dosen tamu di ITS,” katanya.

Setelah mendapat rekomendasi ini, dirinya juga akan tetap beraktivitas sebagai wali kota seperti biasanya.

“Bukan siap atau tidak siap. Tapi sekali lagi ini adalah amanah. Sebab, kalau saya nanti terpilih, saya harus menanggung nasib sebanyak 2,8 juta warga Surabaya,” katanya.

Adapun orientasinya maju kembali di Pilkada Surabaya 2015 adalah mengutamakan kesejahteraan warga. Ia menceritakan beberapa waktu lalu sempat kedatangan tamu dari Swiss yang siap mendatangkan investor ke Surabaya.

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya untuk maju di Pilkada Surabaya yang digelar Desember 2015.

Hal itu dibuktikan dengan dibacakannya rekomendasi DPP PDIP bernomor 275/DPP/in/6/2015 oleh Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi pada acara rakercabsus DPC PDIP Surabaya itu.

“Setelah rekomendasi ini turun, kami minta agar segera mendaftarkan pasangan ini ke KPU. DPP juga menginstruksikan pada seluruh jajaran partai untuk bersama-sama mengamankan dan memperjuangkan untuk terpilihnya pasangan ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: