Jakarta, Aktual.com – Minimnya kinerja kabinet di Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini yang dinilai tidak sesuai dengan Trisakti dalam nawacita, terjadi lantaran presiden tidak memahami konsep besar dari pemikiran Bung Karno.
Penilaian itu disampaikan Ketua Perhimpunan Gerakan Keadilan (PGK) Bursah Zarnubi dalam diskusi bertajuk ‘Trisakti Macet, Apakah Reshuffle Jalan Keluarnya’ di kantor Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (PRD), Rabu (8/7).
“Jokowi saya yakin tidak paham betul dengan Trisakti, dia hanya tokoh yang dimanfaatkan kelompok lain untuk mengalahkan Prabowo (Subianto) di Pilpres kemarin,” kata Bursah.
Bukan hanya itu, menurut Bursah, Jokowi juga tidak mendalami semangat program Nawa Cita yang dibangga-banggakan dia selama ini. Hal itu justru menjadi hambatan bagi Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya.
“Hambatan kedua, Jokowi tidak konsisten dalam pilpresnya seperti soal menangkap mafia migas. Kalau memang konsisten sebagai pemegang kekuasaan tertinggi seharusnya bisa memerintahkan Kapolri, kejaksaan, KPK untuk tanggap mafia itu,” ucapnya.
Masih kata dia, kondisi perekonomian nasional yang semakin buruk saat ini juga diakibatkan oleh Jokowi yang tidak efektif dalam mengambil kebijakan.
“Nawa yang dicanangkan dihancurkan oleh dia sendiri, bisa saja memang dia tidak memahami. Bila seseorang tidak bisa memahami pemikiran Bung Karno maka agak sulit, tidak bisa hanya di retorika saja,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang