Jakarta, Aktual.com – Kesalahan demi kesalahan beruntun yang dilakukan oleh Mensesneg Pratikno disesalkan banyak pihak.

Akademisi USU, Agus Suriadi kepada Aktual.com, Kamis (9/8) mengatakan, kesalahan-kesalahan itu sejatinya sudah diprediksi sejak awal. Sejak saat Presiden Jokowi menempatkan para pembantunya.

“Memang pandangan saya, dari awal dulu sudah tidak cocok disitu, walau dia punya kemampuan. Luar biasa, orang nomor 3 di Indonesia. Inilah yang kemudian, kalau pakai falsafah, banyak di kabinet itu the right man on the wrong place, ini banyak kejadian,” pungkas Agus.

Menurut Agus, tak hanya kesalahan Pratikno, sejumlah pembantu Presiden pada level menteri juga kerap melakukan kesalahan yang tak seharusnya.

“Misalnya kasus terakhir, terkait perekonomian yang agak galau. Banyak yang justru orang ekonom yang tidak cocok, bukan bodoh, mereka pintar,” katanya.

Agus menilai Presiden Jokowi memang sudah seharusnya dalam waktu sesegera mungkin melakukan resuffle kabinet.

“Presiden harus bertindak cepat, jangan lagi, keburu masuk angin, kalau dianggap bekerja gak becus, pecat bahasa kasarnya kan?

Dan, yang patut diingat, timpal Agus, yakni profesionalitas pemilihan orang yang tepat, bukan lagi hasil dari intervensi politik.

“Jangan lagi bekerja tidak bebas, karena politik kepentingan tidak akan lepas, ini persoalan. Seharusnya, politik itu di parlemen, jangan lagi mempengaruhi kepala negara, kalau ada kebijakan, harus sowan lagi ke PDI P, ke Mega, ini kan lucu kan?.
Iya, Jokowi menempatkan profesionalitas diatas segala-galanya, kan rakyat yang pilih dia bukan parpol, parpol itu hanya kendaraan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: