Menteri ESDM Sudirman Said (kiri) didampingi Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) meninjau jaringan gas kota di kampung Lontong, Surabaya, Kamis (9/7). Pemerintah akan mengembangkan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di kota Surabaya pada tahun 2016 sebanyak 24 ribu sambungan rumah di wilayah Surabaya Pusat, Surabaya Selatan dan Surabaya Timur dalam rangka penyediaan energi uang bersih, murah dan aman kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/Rei/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Pemerintah bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan akan membangun jaringan gas bumi (Jargas) sebanyak 24 ribu sambungan rumah di tiga wilayah Kota Surabaya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri ESDM Sudirman Said saat melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau langsung dan mengevaluasi pembangunan infrastruktur gas, baik jaringan gas kota maupun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Surabaya, Jawa Timur.

“Rencana pengembangan jargas untuk rumah tangga di Kota Surabaya akan dilakukan oleh Kementerian ESDM bersama BUMN pada 2016 sebanyak 24.000 sambungan rumah, terdiri dari tiga wilayah, yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Selatan, dan Surabaya Timur,” kata Sudirman dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (9/7).

Menurutnya, pihaknya juga pada 2009 melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) telah membangun sebanyak 2.900 sambungan rumah di Kelurahan Kali Rungkut dan Rungkut Kidul dengan menggunakan dana APBN. Saat ini, di Kota Surabaya telah terdapat sekitar 15.900 sambungan rumah yang terdiri dari 2.900 sambungan rumah yang dibangun dengan dana APBN, serta sekitar 13.000 sambungan rumah yang dibangun dengan dana milik BUMN.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur gas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah, bersih, aman dan mudah pemakaiannya serta mengurangi beban subsidi BBM, khususnya subsidi minyak tanah dan elpiji.

“Untuk itu, kami meminta kerja sama yang baik dari Pemerintah Kota Surabaya untuk terus memberikan dukungan dalam mensosialisasikan program ini kepada masyarakat serta membantu proses perizinan yang belum terselesaikan pada program pembangunan infrastruktur gas di Kota Surabaya,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka