Semarang, Aktual.co — Pakar politik Universitas Diponegoro Budi Setiono menyatakan wujud ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan akibat ketidakefektifan kontruksi penyelenggaraan negara secara makro dalam jangka panjang.
“Kerangka penyelenggaraan jangka pendek saja amburadul, apalagi kerangka penyelenggaraan negara dalam jangka panjang, seperti masalah ekonomi sesuai janji visi-misi saat kampanyenya,” terang Budi Setiyono kepada Aktual.co di Semarang, Kamis (23/4).
Menurutnya, ketidakpercayaan publik melihat dari jangkauan program pemerintahan jangka pendek yang amburadul, seperti subsidi bagi masyarakat miskin, penegakkan hukum yang berkaiatan dengan prahara antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri dan rekrutmen kabinet pemerintahan Jokowi-JK yang tidak sesuai janji.
Dijelaskan, ketidaksinkronan program penyelenggaraan negara itu disebabkan ada kepentingan pihak luar, daripada kepentingan partai politik pendukung.
Bila program penyelenggaraan negara tertata baik, maka desain kebijakan strategis pemerintah akan mudah mengikutinya.

Artikel ini ditulis oleh: