Makassar, Aktual.com – Sebanyak 4000 orang penyelenggara keagamaan yang terdiri dari pemandi jenazah, imam rawatib dan guru mengaji menerima bantuan kesejahteraan dari Pemerintah Kota Makassar.
Total bantuan berupa uang tunai ini senilai Rp4 Miliar yang berasal dari anggaran APBD melalui pos anggaran di Badan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kota. Jumlah ini meningkat dari anggaran tahun sebelumnya yang hanya Rp1,8 miliar.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Kamis (9/7) di Ruang pola Balaikota. Turut hadir dalam penyerahan tersebut Sekkot Ibrahim Saleh dan Ketua MUI kota, AGH. DR. Bahararuddin.
Dari 4000 ribu penerimaan bantuan, 2000 orang diantaranya adalah guru mengaji. Jumlah ini meningkat drastis dari 800 orang pada tahun lalu. Sementara jumlah uang yang diterima pada tahun ini yakni untuk pemandi jenazah Rp1,8 juta, meningkat dua kali dari tahun lalu yang hanya Rp900 ribu. Untuk guru mengaji dan Imam Rawatib masing-masing diberi Rp1 juta. Seluruh penerima dikenakan pajak PPh sebesar 6 persen.
Wali Kota Danny Pomanto menyatakan, Pemerintah kota Makassar menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh penyelenggara keagamaan ini. Hal ini utamanya ditujukan bagi guru mengaji yang berjasa besar bagi pembentukan karakter warga kota khususnya anak-anak.
“Apa yang diberikan Pemkot ini sangat kecil bila dibandingkan dengan yang telah diberikan Bapak dan Ibu bagi pembangunan akhlak khususnya bagi anak-anak kita. Jangan melihat dari nilainya, ini hanyalah bentuk terima kasih Pemkot. Kami menyatakan terima kasih mendalam,” ujar Danny.
Kepala bagian Kesra Alimuddin Munde menyatakan mekanisme pembayaran bantuan akan dilakukan di Balaikota dengan mengambil empat lokasi yakni Ruang pola, lantai 1 dan 2 tower Balaikota dan Ruang Kesra di lantai 3 Balaikota.
“Kita akan selesaikan pembayaran hari ini (Kamis, red) juga. InshaAllah semua akan terbayar,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: