Jakarta, Aktual.com – Lebaran sudah di depan mata. Perayaan Idul Fitri merupakan tradisi tahunan yang tidak pernah terlewatkan.
Yang ditunggu-tunggu menjelang perayaan Idul Fitri bagi para pekerja di perusahaan adalah salah satunya tunjangan hari raya (THR).
Namun, kenyataannya THR seringkali sudah habis sebelum seluruh kebutuhan hari raya terpenuhi. Menanggapi hal ini Rian Kaslan, Executive Vice President, Health of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia, memberikan masukan.
Dikatakan Rian Kaslan, untuk menghemat uang THR, Anda harus membuat daftar pengeluaran sesuai dengan prioritas.
“Perencanaan pengeluaran merupakan kunci pengelolaan uang THR. Dalam membuat daftar ini, kita dapat merefleksi dari pengeluaran dan kebutuhan dari tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam merinci pos pengeluaran utama,” kata Rian Kaslan dalam siaran persnya yang diterima Aktual.com di Jakarta, Jumat (10/7).
Berikut daftar pos-pos pengeluaran utama THR, yang harus ada menurut Rian Kaslan:
1. Kewajiban Zakat fitrah
Zakat fitrah merupakan pengeluaran terpenting, pastikan Anda mengalokasikan dana untuk berzakat sekitar 2,5 persen dari total harta setahun.
2. Pembayaran THR pekerja di rumah dan lingkungan sekitar
Selain menerima THR, banyak pula yang juga memiliki kewajiban memberikan THR untuk pekerja di rumah dan lingkungan sekitar, seperti asisten rumah tangga, petugas kebersihan, dan keamanan.
3. Mudik
Pos pengeluaran untuk mudik dapat disiasati dengan melakukan perencanaan dari jauh hari, dengan memesan tiket dan akomodasi ketika ada penawaran khusus atau diskon dan menggunakan fasilitas pembayaran secara menyicil sehingga tidak membebani pengeluaran bulanan ataupun THR.
4. Belanja Makanan dan Open House
Belanja makanan meliputi belanja makanan sepanjang bulan Ramadhan, seperti acara buka bersama, dan kue lebaran serta minuman ringan yang disajikan saat open house. Alokasi anggaran terbagi dua kelompok besar yaitu untuk belanja makanan selama bulan puasa, seperti acara buka puasa, dan untuk sajian open house yang biasanya mulai mengalir di hari kedua setelah lebaran, dimana sanak saudara dan rekan saling mengunjungi untuk menjalin tali silaturahmi.
Di luar daftar pos-pos pengeluaran utama tadi, ada beberapa pos pengeluaran yang sifatnya sekunder yang masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan, ajukan pertanyaan-pertanyaan ini ketika merencanakan pengeluaran lebaran lainnya, seperti:
Apakah perlu membeli baju baru untuk lebaran?
Apakah perlu mempekerjakan asisten rumah tangga sementara (pembantu infal)?
Apakah perlu menyiapkan uang kecil untuk para keponakan?
Perencanaan yang cermat dan menentukan prioritas yang tepat, akan memaksimalkan manfaat dari tunjangan hari raya diterima.
Artikel ini ditulis oleh: