Padang, Aktual.com — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat memprediksi akan ada 250 ribu perantau asal daerah tersebut yang akan mudik dan pulang ke kampung mereka masing-masing.
“Prediksi ini mengacu dari tahun lalu, yang tercatat sekitar 200 ribu orang pulang kampung, mengingat bertambahnya orang yang merantau ada kemungkinan yang mudikpun meningkat,” kata Asisten I bidang Pemerintahan Pemkab Padang Pariaman Anwar di Padang Pariaman, Sabtu (11/7).
Dia menyatakan untuk memprediksi jumlah perantau yang pulang tersebut pihaknya melalui dinas kependudukan dan catatan sipil melakukan perhitungan statistik dengan membandingkan jumlah penduduk yang ada di daerah dan merantau.
Jumlah penduduk saat ini tercatat di disdukcapil sebanyak 450 ribu orang, meningkat 50 ribu dari tahun lalu.
Ada kemungkinan jumlah perantau pun meningkat sebanyak itu dengan asumsi jumlah perantau tersebut menggunakan KTP Padang Pariaman, ucapnya.
“Para perantau yang pulang tersebut terbagi atas penduduk yang memiliki KTP di Padang Pariaman namun hidup di luar daerah, serta perantau yang telah lama menetap di luar namun asli daerah”.
Sebagian besar asal perantau tersebut katanya dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan luar negeri.
“Meningkatnya jumlah perantau tersebut akan meningkatkan perputaran uang di daerah itu,” ucapnya.
Hal itu terjadi karena akan meningkatnya kegiatan ekonomi semisal jual beli barang.
Selain itu beberapa tempat wisata tentunya akan mendapat keuntungan dengan adanya peluang bertambahnya jumlah pengunjung.
Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Padang Pariaman dan sekitarnya untuk memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan perekonomian sekaligus menjalin silaturahmi antar sesama.
Sementara itu Salah seorang warga Ulakan Padang Pariaman Rizal mengatakan bahwa setiap musim mudik di daerahnya banyak masyarakat yang melakukan konvoi menjelang lebaran, hal ini tentunya akan membahayakan pengendara.
Untuk itu dia berharap pemkab beserta jajarannya meningkatkan keamanan ekstra pada beberapa titik jalur arus mudik.
Artikel ini ditulis oleh:
