Jakarta, Aktual.com — Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders di Brussels untuk membahas berbagai isu bilateral antara Indonesia dan Belgia.
Pertemuan bilateral pertama kedua Menlu tersebut, menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (11/7), ditujukan untuk membahas isu bilateral, seperti kerja sama perdagangan, investasi, serta rencana kunjungan Putri Astrid ke Indonesia pada 2016.
Dalam pembahasan bidang ekonomi, Menlu Retno menyambut baik rencana kunjungan Putri Astrid, anak kedua dari Raja Albert II dan saudara perempuan dari Raja Phillipe, ke Indonesia pada awal 2016.
Retno menyebutkan, kunjungan Putri Astrid tersebut akan mengikutsertakan satu rombongan besar pengusaha dan investor Belgia ke Indonesia. Kunjungan sejenis pernah dilakukan oleh Pangeran Phillipe, yang kini menjabat Raja Belgia, pada November 2008 bersama 80 pengusaha Belgia.
Belgia merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ke-8 di Eropa, dengan nilai perdagangan antarkedua negara mencapai 1,8 miliar dolar AS pada 2014.
Pada kesempatan itu, Menlu RI juga menyampaikan harapan agar Belgia dapat mendukung promosi ekspor kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa.
Selanjutnya, kedua Menlu juga membahas kemungkinan bebas visa untuk saling berkunjung bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas serta pemegang paspor biasa.
Indonesia dan Belgia saat ini membahas draft akhir pertukaran catatan (final draft exchange of notes) untuk pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Kedua Menlu sepakat draft dapat diselesaikan sebelum liburan musim panas 2015. Menlu RI juga meminta agar Belgia dapat menjadi pendukung utama Indonesia dalam upaya mendapatkan bebas visa bagi turis Indonesia yang berkunjung ke wilayah Schengen.
Belgia merupakan salah satu dari 45 negara yang telah mendapatkan bebas visa kunjungan wisata dari Indonesia.
Menlu RI dan Menlu Belgia juga membahas rencana Indonesia untuk menjadi negara tamu dalam pertemuan Europalia 2017. Nota Kesepahaman mengenai Penyelenggaraan Festival Europalia Indonesia 2017 antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan pihak Europalia akan ditandatangani pada 14 Juli 2015.
Europalia adalah festival dua tahunan di Belgia yang merupakan ajang untuk menampilkan dan mempromosikan budaya dari negara lain. Festival itu akan berlangsung mulai Oktober 2017 hingga Januari 2018 di 70 kota di Eropa.
Selain itu, kedua Menlu dalam pertemuan bilateral tersebut juga telah bertukar pandang mengenai isu migrasi, kejahatan lintas batas, perubahan iklim dan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Uni Eropa.
Artikel ini ditulis oleh: