Medan, Aktual.com – Insiden kecil terjadi usai penyidik KPK lakukan penggeledahan di kantor Gubernur Sumut sekitar pukul 02.00Wib, Sabtu (12/7) dini hari.
Seorang pria yang diduga merupakan ketua salah satu organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Medan berinisial TP tiba-tiba menghalang-halangi puluhan awak media yang hendak mengonfirmasi pernyataan dari Kabiro Keuangan Pemprov Sumut, Ahmad Fuad Lubis.
Fuad saat itu memang tengah dihujani pertanyaan oleh wartawan saat berjalan menuju mobilnya usai menjalani pemeriksaan. Ulah TP pun membuat awak media geram.
“Siapa kau? Apa maksud kau menghalangi kami (wartawan-red)Kau PNS Pemprov ya?” ujar seorang wartawan ke TP.
Aksi dorong-dorongan pun terjadi. TP terus dikejar oleh puluhan awak jurnalis yang merasa tidak senang karena menghalang-halangi itu.
“Pak polisi, mana pak polisi, ada yang menjadi provokator ini. Mabuk dia ini, mulutnya aja bau minuman,” teriak wartawan.
Kericuhan itu dicoba direlai oleh beberapa orang. Namun, wartawan terus mendesak dan bertanya apa maksudnya menghalangi tugas peliputan jurnalis. “Bawa senjata dia, bawa senjata dia,” teriak wartawan lagi.
TP pun menjawab tudingan itu dengan membuka bajunya untuk membuktikan dirinya tidak membawa senjata. Akhirnya, seorang polisi pun merelai kericuhan itu, TP pun berlalu menuju mobilnya.
Diketahui, penyidik KPK akhirnya merampungkan penggeledahan di kantor Gubernur Sumut. Sejumlah berkas pun digelandang penyidik KPK. Usai menggeledah, belasan penyidik KPK itu akhirnya pergi menggunakan 4 unit mobil.
Artikel ini ditulis oleh: