Denpasar, Aktual.com — Gunung Raung kembali memuntahkan abu vulkanik. Abu vulkanik gunung yang berada di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur tersebut mengganggu penerbangan. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terpaksa ditutup total sejak pukul 10.30 WITA hingga pukul 16.00 WITA.

Menurut Kepala Badan Metereologi, Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Wayan Suardana, sesungguhnya kondisi cuaca Bali relatif cerah.

Hanya saja, arah abu vulkanik mengarah ke Selatan dan Tenggara Bali. “Gerakan letusannya mengarah ke Tenggara dan Selatan,” kata Suardana, dihubungi Aktual.com, pada Minggu (12/7).

Ketinggian abu vulkanik Gunung Raung sendiri berada puluhan ribu kaki dari di atas langit Bali. “Abu vulkanik Gunung Raung berada di ketinggian 17 ribu kaki,” jelasnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, menyatakan, bahwa ada 46 penerbangan domestik dan internasional yang mengalami penundaan keberangkatan.

“Yang cancel untuk kedatang ada sekitar 3 flight dan domestik ada 19 flight. Sedangkan keberangkatan ada sekitar 8 flight untuk internasional dan domestik ada 16 flight domestik. Total ada 11 flight untuk internasional dan 35 untuk penerbangan domestik,” papar Trikora.

Penutupan itu sendiri bukan tanpa alasan. Trikora mengaku penutupan mengacu pada laporan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Sesuai informasi dari BMKG bahwa arah debu bergerak menuju Tenggara di ketinggian 14 sampai dengan 17 ribu. kondisi cukup membahayakan penerbangan sehingga diambil keputusan untuk kembali menutup penerbangan,” ucap Trikora.

Artikel ini ditulis oleh: