Jakarta, Aktual.com – Berencana sampaikan maaf pada PKI pada pidato kenegaraan, Presiden Joko Widodo menuai berbagai kritikan.
Jika benar melakukan hal tersebut, maka keruntuhan Jokowi akan datang.
Pernyataan tersebut diungkap Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa di Jakarta, Senin (13/7).
Desmond mengatakan Jokowi harus siap berhadapan dengan Tentara Negara Indonesia (TNI) bila pada 15 Agustus 2015 mendatang meminta maaf kepada keluarga PKI. Sebab, hal itu bisa menciderai hati TNI dan para ulama yang dari dulu bertentangan dengan PKI.
“Kalau sampai minta maaf, Jokowi harus siap berhadapan dengan TNI, karena ini sangat menciderai TNI dan para ulama. Siap-siap saja bila TNI tersinggung, maka keruntuhan Jokowi akan datang,” ujar Desmond
Dikabarkan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2015 mendatang akan meminta maaf kepada keluarga PKI.
Sebelumnya, kabar tersebut lebih dulu menuai kritikan dari mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.
Menurutnya, apabila langkah itu dilakukan artinya pemerintah mengakui seluruh rakyat Indonesia bersalah.
“Kalau pemerintah minta maaf, berarti pemerintah mengakui dirinya salah dalam peristiwa 1965. Termasuk juga pemerintah mengakui Angkatan Darat bersalah, NU bersalah, Muhammadiyah bersalah dan seluruh rakyat Indonesia bersalah terhadap PKI dalam tragedi tahun 1965,” kata Kivlan beberapa waktu lalu.
Artikel ini ditulis oleh: