Kupang, Aktual.com — Manajemen Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang memutuskan untuk menutup layanan pelayaran ke berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur untuk dua hari ke depan (13-14 Juli), karena cuaca perairan yang akan dilalui buruk.

“Sehubungan dengan cuaca di perairan itu buruk, maka pelayanan KMP Ferry tujuan Kupang–Rote Ndao, Sabu Raijua–Kupang, Kupang– Kalabahi di Kabupaten Alor, Aimere–Kupang pergi pulang pada Senin dan Selasa ditutup,” kata General Manajemen PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Arnol Jansen melalui pesan singkat di Kupang, Senin (13/7).

Penutupan ini dilakukan manajemen menyusul peringatan dini BMKG Kupang melalui lamannya yang berlaku mulai tanggal 13 Juli 2015 Pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 14 Juli 2015 Pukul 07.00 WIB.

“Waspadai Potensi terjadinya angin kencang dengan kecepatan 20-50 Km/jam di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua dan Rote Ndao untuk beberapa hari ke depan, terhitung sejak Senin pagi tadi,” ungkapnya.

Tekanan angin kencang itu (20-50 Km/jam katanya lebih tinggi dari kondisi sebelumnya yaitu dengan kecepatan 15-40 Km/jam Di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua dan Rote Ndao, sehingga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka pelayaran dari dan ke pelabuhan Rote Ndao dihentikan.

Ia mengatakan cuaca di perairan Selat Rote dan Laut Timor bergerakan pada tekanan antara 2,5 meter hingga 4,0 meter.

Berdasarkan kondisi perairan itu, pihak ASDP Kupang tidak akan mengambil risiko dengan memberangkatkan kapal di tengah cuaca buruk.

Kecuali lintasan dari Kupang–Larantuka yang tetap beroperai karena cuaca angin dan perairan menuju daerah diujung Pulau Flores itu masih normal untuk dilayari.

Mekipun demikian kata dia, sikap wapada terus menjadi priorita dalam pelayaran, karena cuaca di perairan sewaktu-waktu dapat berubah-ubah dari normal menjadi ekstrem, dan membuat perjalanan di laut tidak nyaman, apalagi sampai mengancam nyawa.

Wilayah perairan di NTT yang perlu lebih diwaspadai, menurut dia, antara lain Selat Sumba, Selat Sape, Selat Flores, Selat Lamakera-Boleng, Selat Alor, Laut Sawu, Selat Ombai dan Selat Wetar di Maluku Tenggara Barat Daya.

Sebelumnya, BMKG Kupang sudah memberikan peringatan kepada semua armada pelayaran untuk waspada melintas di wilayah perairan NTT, karena sedang dilanda cuaca buruk berupa angin kencang yang memicu terjadinya gelombang besar hingga mencapai lima meter.

Artikel ini ditulis oleh: