Jakarta, Aktual.co — Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa kemiskinan masih menjadi masalah utama di negara-negara Asia Afrika.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya di penyelenggaraan ‘The Asian African Parliamentary Conference to Commemorate the 60th Anniversary of the Asian African Conference’, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (23/4).
Saat ini kemiskinan yang ada di Asia Afrika sudah turun menjadi hanya 20 persen, dibanding tahun 1950-an sebesar 80 persen. Namun, angka tersebut belum cukup memuaskan dan harus tetap diperbaiki.
“Kemiskinan tetap menjadi masalah utama Asia-Afrika, termasuk di Indonesia. Di Asia-Afrika, 700 juta penduduk hidup dengan penghasilan dibawah satu dolar Amerika per hari,” ucap SBY.
Akibat rendahnya kesejahteraan itu, sambung dia, banyak penduduk yang tidak bisa mendapat akses kesehatan yang baik. Banyak masyarakat yang meninggal karena harus menderita penyakit-penyakit seperti malaria dan tuberkolosis.
“Jawaban untuk semua ini adalah dengan pertumbuhan ekonomi. Asia-Afrika harus melihat agenda besar untuk menumbuhkan ekonomi bersama-sama,” papar SBY yang juga menjadi pembicara utama selaku Chair of Global Green Growth Institute ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















