Pemudik turun dari kapal Dorolonda jurusan Balikpapan Surabaya di Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Gapura Surya Nusantara Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/7). Menurut data dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III sejak H-15 Lebaran 2015 sampai sekarang (H-7) jumlah penumpang yang turun dari kapal di Gapura Surya Nusantara sudah mencapai 20.000 penumpang. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/zk/ss/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Guna mengantisipasi aksi kejahatan rumah kosong yang terjadi saat hari raya Lebaran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI mengimbau kepada warga yang akan mudik ke kampung halaman agar melapor ke pengurus RT dan RW di lingkungan masing-masing.

“Sebelum mudik ke kampung halaman, warga DKI kita imbau untuk melapor ke Ketua RT dan RW terlebih dahulu,” kata Edison Sianturi, Kepala Disdukcapil DKI, Senin (‎13/7).

Edison mengutarakan, selain untuk mengantisipasi kejahatan rumah kosong (rumsong), pelaporan ke pengurus RT dan RW penting dilakukan untuk mendata‎ warga yang mudik dan akan pulang kembali ke Jakarta.

“Pelaporan ke Ketua RT dan RW ini juga dapat memudahkan kita mendeteksi pemudik yang akan kembali ke Ibukota,” tuturnya.

‎Berdasarkan data Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI, jumlah pemudik pada tahun ini prediksi mencapai 6.532.403 orang. Angka tersebut meningkat dari jumlah pemudik pada tahun lalu yang mencapai 5.750.854 orang.

“Itu artinya dari 10,8 juta penduduk DKI, ada hampir 50 persen warga yang mudik meninggalkan rumah‎ pada tahun ini,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid