Jakarta, Aktual.com — Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 19 tahun 2015 tentang pembelian tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas sampai dengan 10 megawatt (MW) oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero).

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Maritje Hutapea mengatakan bahwa aturan ini dapat menyingkirkan para broker-broker yang selama ini hanya jualan proyek PLTA, tanpa memiliki kemampuan dalam permodalan.

“Permen-Permen yang sebelumnya banyak broker,” kata Maritje usai Launching Permen No 19 Tahun 2015 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin malam (13/7).

Menurutnya, dengan aturan baru ini, para broker tersebut tidak akan bisa lagi bermain diproyek PLTA, karena sekarang setiap proyek investor wajib memberikan uang jaminan sebesar 5% dari nilai proyek.

“Jadi misal total investasi PLTA Rp30 miliar, jadi 5% dari Rp30 miliar itu wajib ditaruh di bank melalui rekening bersama antara pengembang dan pemerintah. Tapi itu bukan milik pemerintah, itu hanya jaminan,” jelasnya.

Nantinya, sambung dia, uang jaminan tersebut akan dikembalikan bila proyek PLTA-nya sudah memiliki Usaha Penunjang Tenaga Listrik (UPTL). Namun, apabila investor tak merealisasikan proyek PLTA-nya maka uang jaminan tersebut akan masuk ke kas negara.

“Ada ketentuannya. Ini untuk mendidik developer kita agar memiliki komitmen, dan ini juga sebenarnya berdasarkan pengalaman di masa lalu,” tutupnya.

Sebagai informasi, dalam aturan terbarunya ini Kementerian ESDM telah menetapkan harga pembelian listrik PLTA oleh PLN sebesar US$12 sen untuk tegangan menengah sampai 10 MW dan US$14,40 sen untuk tegangan rendah sampai 250 KW, untuk 8 tahun pertama.

Sementara untuk tahun ke-9 dan seterusnya sepanjang kontrak berlangsung hingga tahun ke-20, maka harga pembelian listrik oleh PLN untuk tegangan menengah sampai 10 mw sebesar US$7,5 sen dan untuk tegangan rendah sampai 250 kw sebesar US$9 sen

Artikel ini ditulis oleh: