Jakarta, Aktual.com — Jumlah penerbangan di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten, pada H-4 jelang lebaran tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu pada hari yang sama.
Berdasarkan data di posko mudik Bandara Soekarno – Hatta pada H-4 atau tanggal 17 Juli, untuk keberangkatan ada 451 penerbangan dengan 71.609 penumpang. Sementara untuk tahun 2014, ada 457 penerbangan dengan 74.010 penumpang.
Pada tahun lalu dengan waktu yang sama, ada 19 penerbangan tambahan dengan total 3.210 penumpang.
“Sementara untuk tahun ini, pada H-4 tak ada tambahan penerbangan,” kata Senior General Manager Bandara Soekarno – Hatta, Zulfahmi di Tangerang, Selasa (14/7).
Bila dipersentase, maka untuk keberangkatan arus mudik pada H-4 dibandingkan tahun lalu, pada tahun ini turun 1,31 persen untuk penerbangan atau 3,24 persen untuk penumpang.
Penurunan pun terjadi pada kategori kedatangan. Tercatat ada 435 penerbangan dengan total 58.581 penumpang.
Sedangkan pada tahun lalu, ada 467 kedatangan dengan 57.407 penumpang. Bahkan, ada tambahan 23 penerbangan dengan total 2.929 penumpang.
Data tersebut dirilis oleh posko angkutan mudik lebaran 2015 Bandara Soekarno – Hatta, pada pukul 00.00 WIB.
Pantauan di lapangan, kepadatan di Bandara Soekarno – Hatta tidak begitu terlalu terlihat. Penumpang banyak yang melakukan perjalanan pada dan sore hari.
Walaupun demikian, kepolisian masih terus berjaga di setiap sudut terminal dan beberapa ruas jalan dalam mengantisipasi kemacetan.
Head Of Corporate Secretary and Legal Bandara Soekarno – Hatta, Agus Haryadi, sebelumnya mengatakan, puncak arus mudik di Bandara Soekarno – Hatta, diperkirakan terjadi pada H-2.
Pergerakan penumpang pada H-2 diprediksi mencapai 193.74 orang. Sementara itu, untuk arus balik lebaran tahun ini, puncaknya akan terjadi pada H+5 dengan pergerakan 197.701 orang.
Adapun pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada H-7 hingga H+7 tahun ini diperkirakan mencapai 2,718 juta orang atau meningkat sekitar 2 persen dibandingkan dengan realisasi pada periode sama tahun lalu yakni 2,663 juta orang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid