Petugas memeriksa sepeda motor yang diangkut di bagian belakang bus di Terminal Induk Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (10/7). Dinas Perhubungan setempat mulai memperketat pengawasan angkutan bus umum antar daerah dan antar provinsi yang melayani perjalanan mudik terutama kelayakan kendaraan dan kapasitas angkutan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/asf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com —Petugas Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, memprediksi lonjakan jumlah pemudik yang melakukan pemberangkatan menggunakan bus umum ke kampung halaman mereka akan terjadi pada Rabu (15/7).

“Hal itu terlihat dari jumlah pemesanan tiket mudik untuk pemberangkatan Rabu (15/7), khususnya yang mengarah lintas provinsi,” kata Kepala Terminal Induk Kota Bekasi Fathikun di Bekasi, Selasa (14/7).

Menurutnya, pemberangkatan antarpulau telah berlangsung sejak sepekan lalu dengan tujuan Sumatera dan sekitarnya.

Dia memperkirakan, lonjakan pemudik akan didominasi tujuan pemberangkatan Jawa Barat, Purwokerto dan Purbalingga dengan perkiraan lonjakan dua kali lipat dari kondisi saat ini.

Hingga Selasa (14/7), tercatat jumlah penumpang yang melakukan pemberangkatan mudik dari Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Ir H Djuanda Bekasi Timur rata-rata berjumlah di atas 10 ribu orang per hari.

“Paling banyak tujuan ke Tasikmalaya rata-rata 2 ribu penumpang per hari, disusul kemudian Bandung, Merak, dan Jawa,” katanya.

Sedangkan untuk tujuan antar pulau sudah dilaksanakan sepekan yang lalu dengan tujuan pulau Sumatra.

Fathikun menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi lonjakan pemudik dengan menyediakan ruang peristirahatan penumpang yang representatif.

Selain itu, Terminat Induk juga telah menyediakan 150 busa cadangan untuk mengantisipasi keterlambatan kedatangan bus atau kekurangan bus.

“Kita sudah koordinasi dengan perusahaan otobus (PO) agar menambah armada bila terjadi kekurangan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid