Jakarta, Aktual.com — Perusahaan sektor properti PT Binakarya Jaya Abadi Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-11 di tahun 2015.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa (14/7) mengharapkan saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja industri pasar modal dan perekonomian domestik.
“Setelah resmi tercatat di BEI, diharapkan saham Binakarya Jaya Abadi diminati oleh investor sehingga dapat mewarnai dan mempengaruhi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),” ujarnya.
Ia menambahkan, seiring dengan resminya saham Binakarya Jaya Abadi maka status perusahaan telah berubah menjadi Tbk (Terbuka) sehingga akan lebih dikenal oleh publik. Perseroan diharapkan dapat meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Selain itu, lanjut dia, perseroan juga akan lebih mudah untuk meraih pembiayaan dari perbankan maupun masyarakat dalam rangka mengembangkan usaha menunjang aksi korporasi.
Sementara itu, Presiden Direktur Binakarya Jaya Abadi (BIKA) Budianto Halim mengemukakankan bahwa jumlah saham yang dilepas sebanyak 150 juta lembar saham baru atau sekitar 25,34 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran sebesar Rp1.000 per lembar.
Dengan demikian, perseroan meraih dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp150 miliar.
“Sebesar 40 persen dana IPO akan digunakan sebagai belanja modal, 45,02 persen untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang. dan sisanya 14,98 persen untuk modal kerja,” katanya.
Binakarya Jaya Abadi yang memiliki kode perdagangan efek BIKA itu, sedang fokus dalam proyek pembangunan enam apartemen, tiga proyek residensial, dan komersial sebanyak 11 proyek. Saat ini perseroan memiliki pengembangan lahan seluas 689.625 meter persegi dengan “landbank” seluas 369.524 meter persegi.
Sedangkan pada perdagangan perdana, saham BIKA dibuka menguat Rp440 menjadi Rp1.440 per lembar saham. Adapun yang bertindak sebagai “sole lead underwriter” IPO Binakarya Jaya Abadi yakni RHB OSK Securities.
Artikel ini ditulis oleh: