Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia Juni 2015 naik 5,91 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut mencapai USD13,44 miliar.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan kenaikan ekspor disebabkan oleh naiknya minyak dan gas (migas) Juni 6,22 persen, dan ekspor nonmigas naik 5,82 persen. Sementara jika dibandingkan Juni 2014, ekspor migas justru turun 12,78 persen.
“Negara tujuan ekspor nonmigas Januari-Juni 2015 adalah Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Tiongkok. Dengan share terbesar yaitu lemak dan minyak hewan/nabati USD9,76 miliar dan bahan bakar mineral USD8,70 miliar,” ujar Suryamin di kantor BPS Pusat, Jakarta, Rabu (15/7).
Sedangkan ekspor Indonesia pada Juni menurut sektor, pertanian mencapai 3,43 persen, tambang dan lainnya 13,11 persen, migas 12,78 persen, dan industri pengolahan 70,7 persen.
“Provinsi asal barang ekspor ini yang paling besar Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Kalimanan Selatan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: