Semarang, Aktual.com — Kecelakaan kerambol (beruntun) kembali terjadi antara bus Rhema Abadi, sedan Toyota Avanza dan dua mobil pik-up L300 serta L300 travel di jalan raya Salatiga Kopeng atau tepatnya di desa Wates Getasan, Kamis (16/7) dini hari.

Insiden yang terjadi satu hari jelang hari raya Idul Fitri 1436 H itu menewaskan lima orang.

Diduga, kecelakaan terjadi lantaran Bus Rhema Abadi mengalami rem blong di jalan turunan, sehingga sopir bus kehilangan kendali. Bus yang melaju kencang dari arah atas menghantam dua mobil dari arah yang berlawanan (bawah), yakni Toyota Avanza dan L300. Sopir yang kehilangan kendali tidak dapat menghindari kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

Hantaman bus menyeret mobil Avanza ke sebelah kanan jalan dengan kondisi ringsek yang berada di bawah bus. Sementara, mobil L300 terkena pada bagian kiri depan dan terperosok ke kebun sebelah kiri jalan. Sedangkan, mobil pik-up bermuatan sayur yang berada di belakang bus juga tidak dapat terhindar dari kecelakaan ini.
Penumpang maupun sopir yang berada di mobil sedan Avanza dan pik-up meninggal dunia di lokasi kejadian. Bus yang menabrak ikut terjungkal bersama tiga mobil di dalam jurang kebun yang tidak terlalu dalam.

Sopir dan kernet bus bus Rhema Abadai melarikan diri sesaat setelah kecelakaan terjadi.

“Kami masih buru sopir dan kernet bus,” ujar petugas Satlatantas Polres Salatiga, yang nama dan jabatannya enggan disebutkan.
Hingga saat ini, evakuasi korban masih berlangsung. Korban meninggal dunia dievakuasi setelah membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Ajaibnya, seorang anak berusia enam tahun yang menumpang mobil Avanza dalam kondisi selamat, meski terjepit di depan bus.

“Korban luka-luka masih dirawat di RSUD Salatiga,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh: