Jakarta, Aktual.com — Saat lebaran ada tradisi yang tak pernah luput yaitu berziarah, mendoakan keluarga yang telah berpulang. Berziarah biasanya dilakukan dengan membacakan yasin dan tradisi tabur bunga. Oleh sebab itu banyak penjual kembang yang kebanjiran pesanan saat Ramadan khususnya lebaran.

Diakui Romlah salah satu pedagang bunga yang berdagang di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan. Dirinya merupakan salah satu pedagang bunga musiman.

“Saya masih warga disini. Jualan kembang waktu lebaran saja. Pasalnya banyak yang butuh kembang saat ziarah,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (18/7).

Romlah menjelaskan bahwa pengunjung disini senang membeli anggrek dan sedap malam.

“Bunga yang saya jual, yang biasa di beli konsumen saja. Seperti sedap malam, aster dan anggrek ungu,” ungkapnya.

Harga yang ditawarkan Romlah selaku penjual bunga bervariasi. Untuk bunga tabur sebungkus dijual Rp5.000. Sedangkan air mawar juga Rp5.000. Untuk anggrek dirinya menjual Rp3.000 pertangkai sedangkan sedap malam ada yang Rp10.000 sampai Rp20.000 per tangkai.

Romlah pun mengaku hanya mendapat sedikit keuntungan dengan berjualan kembang.

“Ya untungnya sih gak banyak, yang penting bisa untuk sambung hidup. Bisa Rp100.000 per harinya, bahkan bisa kurang,” paparnya.

Romlah yang kesehariannya berdagang minuman dingin di TPU Jeruk Purut mengakui, bahwa tahun ini lebih sespi pembeli dibandingkan tahun lalu.

“Pengunjung sekarang enggak banyak yang beli bunga, masih ramai tahun lalu,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka