Riau, Aktual.com — Sejumlah stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau mulai kesulitan memenuhi permintaan pemilik kendaraan akibat tingginya permintaan premium.

“Kelangkaan itu terlihat sejak H-1 sehingga pelanggan harus antri dan bahkan menunggu hingga malam hari sampai pasokan datang,” kata warga Indragiri Hulu Suwarno (45) di Rengat, Sabtu (18/7).

SPBU yang mengalami kelangkaan itu berada di jalan lintas timur (Jalintim) maupun Kota Rengat.

Pelanggan kadangkala terpaksa membeli minyak di sejumlah pedagang eceran yang justru harganya melonjak, padahal instruksi dari Kepala kepolisian Inhu menegaskan agar pihak pengelola SPBU lebih mengutamakan pemudik.

“Langka di SPBU tetapi banyak di eceran,” sebutnya.

Tempat pengisian di Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat misalnya terpampang tulisan “Premium Habis”, seorang petugas SPBU yang enggan disebutkan identitas membenarkan bahwa premium habis sejak H -1 dan pasokan premium belum masuk.

Pemudik lebaran Paim (56) juga mengatakan, kelangkaan bukan saja di daerah itu tetapi hingga sejumlah kecamatan lain seperti Seberida dan Sei Lala sehingga menyulitkan pemudik yang menggunakan kendaraan.

Ditambahkannya, hanya BBM jenis premium yang habis, untuk BBM jenis Pertamax banyak stoknya namun peminatnya yang kurang, begitu juga untuk solar hingga hari ini masih tersedia mencukupi.

“Kalau Pertamax ada, cuma konsumen banyak yang nggak mau ngisi, mungkin karena mahal,” jelasnya.

Sementara itu salah seorang pemudik dari Lampung yang akan pulang kampung ke Stabat Sumatera Utara bernama Misriono menyebutkan, mulai dari perbatasan Jambi – Riau hingga di Pematang Reba Inhu premium habis di SPBU.

“Waktu masih di Jambi saya lihat petunjuk minyak di mobil masih setengah makanya tidak saya isi, hingga saat tiba di Seberida dan mau menambah minyak ternyata SPBU kosong,” ucapnya mengeluh.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid