Jakarta, Aktual.com — Pengamat sosial dari Universitas Indonesia Yophie Septiadi menilai peran para agamawan khususnya alim ulama sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah pengemis musiman di kota-kota besar Indonesia.

“Antisipasi itu harus dari para agamawan, khususnya para ulama yang harus gencar menyampaikan ceramah tentang masalah ini,” kata Yophie, di Jakarta, ditulis Minggu (19/5).

Menurut Yophie, konten ceramah para para ulama tersebut harus lebih banyak mengupas masalah pengemis musiman yang belakangan banyak diberitakan telah menjadi profesi bagi sebagian masyarakat.

“Harusnya ulama juga dalam konten ceramahnya memasukan tentang masalah pengemis musiman ini, mungkin seperti memberi batasan siapa yang berhak diberi bantuan dan tidak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yophie mengatakan pemerintahan daerah dan institusi terkait lainnya juga bisa masuk di dalamnya. Caranya, kata Yophie, bisa dengan melakukan kerjasama.

“Misalnya Pemda atau institusi terkait mengunpulkan para ulama di daerahnya untuk menyamakan persepsi dalam mengantisipasi masalah pengemis musiman ini,” tuturnya.

Selain itu Yophie juga mengatakan langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengefektifkan lembaga zakat dengan para ulama sebagai koordinatornya dan mendistribusikan bantuan tersebut kepada pihak yang membutuhkan sampai ke daerah.

Mereka juga, lanjut Yophie, bisa menggunakan pengaruhnya untuk melakukan identifikasi mana saja daerah dan masyarakat miskin yang perlu dibantu.

“Ulama itu juga bisa menggunakan pengaruhnya seperti memerintahkan anak buahnya untuk mengidentifikasi mana saja yang termasuk rakyat miskin dan berada di daerah mana. Ini lebih bagus saya kira,” katanya.

Sedangkan untuk masyarakat sendiri, menurut Yophie, lebih baik memberikan bantuan, terutama saat bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri seperti sekarang, pada orang yang memang benar-benar membutuhkan.

“Sulit memang hal tersebut dilakukan tapi bukan berarti tidak bisa. Misal yang bisa dilakukan adalah dengan menyalurkan bantuan ke Masjid untuk disalurkan pada yang membutuhkan atau ke panti asuhan. Dengan begitu, saya yakin jumlah pengemis musiman akan berkurang,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: