Jakarta, Aktual.com — Petugas Polres Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, melakukan penyelidikan terhadap orang yang tega membuang bayinya di tempat pemakaman umum Selenah, Desa Panglegur, Pamekasan, Minggu (19/7).

“Kami telah membentuk tim guna melakukan penyelidikan siapa orang tua yang tega membuang bayinya itu,” kata Kasubag Humas Polres Pamekasan Iptu Ruslan Hidayat.

Pada Minggu (19/7) sekitar pukul 09.00 WIB di TPU Selenah Dusun Geleggeh, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, ditemukan bayi perempuan yang baru lahir oleh warga bernama Hanipah 60 tahun asal Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan.

Nenek ini menemukan bayi tersebut saat pergi dari rumahnya dengan berjalan kaki dengan tujuan ke rumah anaknya, Atmari 42 tahun, di Dusun Geleggeh, Desa Panglegur. Namun, dalam perjalanan ia mendengar suara tangis bayi sekitar 10 meter dari jalan yang ia lalui, tepatnya di TPU Selenah.

Nenek Hanipah selanjutnya melihat bayi perempuan yang dibungkus kain kafan dan bayi itu masih hidup. Ia langsung mengambil bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah Kepala Desa Panglegur, namun dalam perjalanan bayi malang itu meninggal dunia.

Saat mengetahui adanya penemuan bayi itu, Kepala Desa Panglegur Mista’i langsung melaporkan temuan nenek Hanifah itu ke Mapolsek Tlanakan. “Belum ada yang mengetahui siapa orang tua bayi tersebut, dan kami telah menanyakan kepada penduduk desa kami, tapi tidak mengetahuinya,” kata Mista’i.

Penemuan bayi di TPU Selenah, Desa Panglegur, Kecamata Tlanakan itu, sempat menggegerkan warga. Ratusan orang sempat mendatangi rumah Kepala Desa Panglegur. “Andai masih hidup, saya bersedia mengasuhkan,” kata penemu bayi itu, Nenek Hanipah.

Berdasarkan dugaan yang berkembang di kalangan masyarakat Panglegur, bayi yang dibuang orang tuanya itu kemungkingnan hasil hubungan gelap.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby