Pemudik melaksanakan salat berjamaah saat terjebak kemacetan di jalan tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). Pada puncak arus mudik H-2 Lebaran ribuan kendaraan terjebak macet hingga 38 KM antara jalan tol Cipali hingga tol Palikanci. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ed/aww/15.

Cianjur, Aktual.com —Jalur Bandung menuju Cianjur macet total dengan panjang antrean sampai 11 kilometer mulai dari Rajamandala-Bandung Barat, karena meningkatnya jumlah kendaraan menuju arah Bogor dan Jakarta.

Hal yang sama juga terlihat dari arah sebaliknya, sehingga puluhan petugas diturunkan ke jalan untuk mencairkan antrean yang terus memanjang, hingga menjelang malam. Bahkan terus bertambahnya volume kendaraan menuju arah Bandung, membuat petugas melakukan sistim satu arah menuju Bandung, agar macet total tidak terjadi di jalur tersebut.

Kapospam 12 Sukaluyu AKP A Suprijatna di Cianjur, mengatakan menjelang siang pihaknya sempat melakukan sejumlah rekayasa arus dengan mengalihkan arus kendaraan khususnya pemudik dengan tujuan Cianjur, Sukabumi dan Bogor, untuk mengambil jalur alternatif, seperti Jonggol dan Sukaluyu.

Bahkan khusus pemudik dengan tujuan Jabodetabek, pihaknya mengimbau melalui pengeras suara dan papan pemberitahuan yang dipasang diperempatan jalan, untuk menggunakan jalur alternatif Jonggol agar terhindar dari macet total di kawasan Cipanas-Puncak.

“Sejak pagi hingga malam, volume kendaraan yang melintas di jalur Bandung-Cianjur, atau sebaliknya terus meningkat, meskipun puncak kepadatan arus balik sudah terjadi satu hari yang lalu. Sebagian besar pengendara yang melintas dari arah Bandung merupakan pemudik yang hendak kembali, sedangkan dari arah sebaliknya warga yang hendak bersilaturahim,” katanya, Senin (20/7).

Pihaknya mencatat, peningkatan volume kendaraan mencapai 25 persen dibandingkan hari raya tahun lalu, dimana kendaraan yang melintas didominasi jenis roda dua dan 20 persen peningkatan kendaraan jenis roda empat.

“Untuk tahun ini, volume kendaraan meningkat dibandingkan hari raya tahun lalu, dimana antrean kendaraan seperti tidak mencair, meskipun berbagai upaya telah kami lakukan untuk mengurai antrean. Bahkan sistim satu arah hanya mencairkan antrean selama beberapa puluh menit, kembali memanjang,” katanya.

Sementara itu, sejumlah pemudik, mengaku tetap memilih untuk melintas di Jalur Cipanas-Puncak, meskipun harus terjebak macet hingga berjam-jam dengan tujuan dapat beristirahat di kebun teh Puncak atau di tempat wisata yang ada dijalur tersebut.

Ahmad Jamawi (42) pemudik asal Jawa Tengah, mengatakan sejak berada di kampung halaman, dia telah berjanji pada keluarga untuk pulang melalui jalur Puncak-Cipanas, karena keluarganya ingin berlibur di kawasan tersebut.

“Pulang kampung kami lewat tol Cipali, pulangnya mau ke Puncak. Macet libur hari raya ini, sudah biasa setiap tahun, kami nikmati saja karena kami ingin berlibur ke Kebun Raya Cibodas dan kebun teh Puncak,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid