Jakarta, Aktual.co — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pidatonya di Konferensi Asia Afrika (KAA) hari ini yang mengatakan bahwa hanya Bank Dunia, IMF, dan ADB yang dapat menyelesaikan masalah perekonomian dunia merupakan pandangan usang dan harus dibuang, karena menurutnya yang dapat menyelesaikan masalah perekonomian adalah tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan ekonomi baru lainnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri sekaligus Ketua Panitia Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 Jakarta, Yuri Octavian Thamrin mengatakan Asia Pasifik sebagai mesin penggerak ekonomi dunia saat ini membutuhkan dana sebesar USD8 triliun untuk infrastruktur. Dan ketiga bank tersebut tidak cukup untuk menutupi kekurangan dana yang ada.
“Bank Dunia mendanai infrastruktur itu kurang dari USD100 miliar, ngga akan cukup kalau hanya mengandalkan itu. Fenomena munculnya Asian Infrastrcture Investment Bank (AIIB) bermanfaat untuk menutupi kebutuhan kita,” ujar Yuri dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4).
Lebih lanjut dikatakan dia, saat ini dengan kegiatan ekonomi yang terus bergerak, pembiayaan menjadi unsur yang sangat penting. Selain itu, menurutnya membangun kemitraan dengan Negara lain juga biusa sebagai celah masuknya pembiayaan tersebut.
“Eropa saja masuk ke sana (AIIB), ini potensi besar yang bisa menjadi sumber pembiayaan. Kita ingin juga mengupayakan jadi kemitraan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















