Jakarta, Aktual.co — Nama mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie terus didengungkan sebagai salah satu calon ketua umum (Ketum) jelang kongres Partai Demokrat yang akan digelar pada Mei 2015 nanti.
Lalu apakah bila terpilih nanti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat apakah akan melakukan perubahan pandangan partai dalam kancah perpolitikan Indonesia, dengan masuk kesalah satu koalisi, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau Koalisi Merah Putih (KMP)?
Marzuki Alie mengatakan bahwa bila terpilih, partai bintang mercy itu tetap pada posisi politik awalnya, yakni sebagai penyeimbang.
“Kalau tidak menentukan sikap itu salah, sikap kita itu bahwa ada kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat, kalau itu pikiran KMP tentu kita dukung. Tetapi kalau itu pikiraan dari KIH maka kita dukung,” kata Marzuki Alie, dalam konferensi persnya, di Jakarta, Rabu (22/4).
“Jadi keliru bila kita tidak berikap. Sikap kita itu adalah kepentingan rakyat, jadi kita tidak terlalu ekstrim kanan atau kiri, biasanya kalau sudah ekstrim salah benar kita ikut. Kita tdak mau seperti itu, Kita ikut yang benernya saja,” tambah dia.
Menurut dia, justru sikap seperti itu yang dilihat rakyat, sikap yang mendukung kepentingan rakyat. Terpenting adalah bagaimana kebijakan publik yang dibuat pemerintah dukung kepentingan rakyat, maka Demokrat dukung kebijakan itu.
“Kita tidak boleh nge-blok, kita selama ini selalu pada posisi non blok lah. Di dalam pergaulan internasional kita (Indonesia) juga selalu pada posisi non blok dengan tidak ikut barat atau timur. Non blok ini supaya adem. Kita penyeimbang.”
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















