Pembakaran di Tolikara, Papua

Malang, Aktual.com — Tragedi pembakaran mushola di Tolikara, Papua membuat Polres Malang Kota melakukan penjagaan secara intensif seluruh gereja di wilayah tersebut. Penjagaan itu sebagai antisipasi aksi balasan.

Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata mengatakan, sedikitnya dua personel aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga lokasi gereja. Penjagaan disesuaikan dengan lokasi gereja, semakin ramai kondisi gereja, semakin banyak personel yang ditempatkan.

“Sejak tragedi kami sudah melakukan antisipasi dengan menjaga gereja yang ada,” kata Singgamata, Rabu (22/7) di Malang, Jawa Timur.

Selain menjaga gereja, Polres Malang Kota juga melakukan pendekatan intensif kepada semua warga Papua yang ada di Kota Malang agar tidak terpancing suasana. “Warga masyarakat juga kami imbau agar tidak terpancing suasana sehingga kondisi tetap terjaga,” kata dia.

Langkah antisipatif juga ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Malang, agar permasalahan ini tidak merembet ke kota pendidikan tersebut. Sebagai kota yang banyak dikunjungi mahasiswa dari Papua untuk menimba ilmu, Malang memang rawan kisruh dengan adanya insiden Tolikara.

“Kami bekerjasama dengan kepolisian dan pihak lain bagaimana agar Malang tetap kondusif pasca ada insiden Tolikara,” ucap Anton.

Dia mengaku, telah mengajak mahasiswa Papua yang ada di Malang untuk duduk bersama perwakilan masyarakat Kota Malang. Hal itu ditempuh sebagai upaya preventif menjaga sinergitas antar warga. “Kami sangat tidak ingin kasus di Papua merembet ke Malang,” pungkas Anton.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu