Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya hari ini akan menetapkan tersangka insiden kekerasan terhadap umat muslim yang tengah melakukan Sholat Ied di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua pada Jumat (17/7) lalu. Namun, dalam peristiwa ini belum ditemukan adanya keterlibatan misionaris.

Polda Papua dibantu tim Mabes Polri, lanjut Kapolri, telah memeriksa 31 saksi baik dari penyelenggara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), jemaah yang melakukan sholat Ied maupun aparat kepolisian yang berada di lokasi.

“Sudah diperiksa saksi cukup banyak, 31 orang, tetapi masih kita akan periksa hari ini sekitar lima orang lagi. Sehingga kemungkinan hari ini sudah bisa ditetapkan tersangkanya. Mudah-mudahan ditetapkan hari ini. Dilakukan penindakan terhadap para tersangka,” ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).

Mengenai kepentingan asing maupun indikasi keterlibatan misionaris, Kapolri menekankan pihaknya belum melihat keterkaitan tersebut.

“Sampai sekarang belum. Saya gak melihat peran mereka. Saya belum menemukan fakta hukumnya ke sana. Tetapi semua latar belakang tentu akan kita pelajari termasuk juga berbagai informasi yang berkembang di masyarakat, termasuk informasi yang kita dapatkan dari beberapa sumber informasi yang ada di sana. Tentu kita lakukan analisis dan penyelidikan,” tukas Badrodin.

Pun demikian dengan informasi mengenai aktor intelektual dibalik peristiwa itu, Badrodin menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Ya kemungkinannya kalau kita lihat kronologis waktunya, kemungkinan dari indikasi-indikasi kemungkinan itu ada,” kata mantan Wakapolri dan Kabaharkam ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu