Jakarta, Aktual.com — Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan bahwa posisi nilai tukar rupiah berada di bawah nilai semestinya. Hal tersebut dilihat dari angka nilai tukar riil efektif (real effective exchange rate/Reer) rupiah yang berada di bawah angka 100.

Untuk diketahui, nilai Reer diperoleh dari penghitungan mata uang tertentu terhadap mata uang negara lain, diantaranya mitra dagang. Angka Reer di bawah 100 menunjukkan nilai mata uang yang ada di bawah nilai semestinya atau undervalue.

“Saya cuma katakan bahwa rupiah kita di real effective exchange rate itu ada di bawah 100,” ujar Agus usai acara Halal Bihalal di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Rabu (22/7).

Lebih lanjut dikatakan dia, hal tersebut seharusnya dapat mendorong kinerja ekspor dan mengurangi impor yang ada. Selain itu, menurutnya pembangunan infrastruktur perlu dipercepat seiring dengan pertambahan investasi yang masuk.

“Sehingga betul-betul Indonesia bisa memperbaiki ekspor walaupun harga komoditas sekarang ini mengalami penurunan,” jelas Mantan Menteri Keuangan era SBY tersebut.

Kendati demikian, dirinya mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester II 2015 dapat lebih baik, jika kerja
sama antara BI, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah bisa ditingkatkan.

“Kita melanjutkan reformasi struktural pemerintah pusat dan daerah, serta (kebijakan) fiskal. BI tentu bentuknya adalah partisipasi pendalaman pasar keuangan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: