GEMPA TREMOR GUNUNG RAUNG

Jakarta, Aktual.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa erupsi gunung Raung di Perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Provinsi Jawa Timur, masih belum menunjukan tanda akan berhenti dalam waktu dekat ini.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (22/7).

“Berdasarkan data pengamatan gunung api dari PVMBG pada Rabu (22/7) terlihat asap kelabu tebal, tekanan sedang, tinggi 2.000 meter condong ke arah Selatan-Tenggara. Tremor vulkanik atau letusan menerus dengan amplitudo dominan 27-29 mm, dan energi cenderung meningkat lagi karena adanya pasokan magma baru,” ucapnya.

“Namun tipe letusan tidak berubah, masih meletus terus-menerus tanpa jeda dengan tipe strobolian,” tambah dia.

Masih dikatakan Sutopo, dengan sebaran abu vulkanik ke Selatan-Tenggara menyebabkan bandara ditutup kembali. Setidaknya, informasi dari Kementerian Perhubungan pada pukul 10.50 Wib, Notam No C0602/15, Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi ditutup hingga pukul 16.00 WIB. Pada pukul 10.53 WIB Notam No C0604/15, Bandara Notohadinegoro di Jember ditutup hingga pukul 16.00 WIB. Pada pukul 12.00 WIB, giliran Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali ditutup. Pembukaan bandara disesuaikan hasil evaluasi berdasarkan kondisi sebaran abu vulkanik.

“Dengan kondisi Gunung Raung yang terus menerus erupsi sejak 29-6-2015, tentu menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang cukup besar, khususnya terkait penerbangan, pariwisata, dan bisnis. Tidak dapat dipastikan kapan erupsi akan berakhir. Tipikal magma gunung Raung lebih encer dan miskin gas sehingga tidak eksplosif dan tidak ada awan panas,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang