Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan pagi ini dibuka di teritori negatif. Aksi jual yang dilakukan sejumlah investor domestik membuat Indeks tak mampu bertahan di zona hijau. Indeks dibuka terkoreksi 9,484 poin (0,19%) ke level 4.897,205. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 2,426 poin (0,29%) ke level 840,165.

IHSG terus bergerak turun 10,693 poin (0,22%) ke level 4.895,996. Indeks LQ45 melemah 2,917 poin (0,35%) ke level 839,674. Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terkoreksi 15,706 poin (0,32%) ke level 4.890,983. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 3,962 poin (0,47%) ke level 838,629.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Kamis (23/7), mengatakan bahwa minimnya sentimen positif mendorong sebagian pelaku pasar saham di dalam negeri melakukan aksi ambil untung sehingga IHSG BEI mengalami koreksi.

“Untuk sementara ini pelaku pasar sedang mencermati kinerja laporan laba perusahaan semester pertama tahun ini,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen Yunani kemungkinan dapat kembali membayangi bursa saham global, karena pelaku pasar tetap menantikan pemungutan suara parlemen Yunani. Sebagian pelaku pasar menantikan hasil pemungutan suara parlemen Yunani yang kedua terkait reformasi penghematan baru untuk mendapatkan dana talangan ketiga.

“Dari pertimbangan itu, IHSG diperkirakan bergerak di area pelemahan pada hari ini (Kamis, 23/7),” katanya.

Ia mengharapkan pada semester kedua tahun ini, belanja pemerintah akan lebih banyak terserap sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2015 ini yang pada akhirnya dapat menopang IHSG BEI.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 58,93 poin (0,23 persen) ke 25.341,55, indeks Bursa Nikkei naik 85,66 poin (0,42 persen) ke 20.679,36, dan Straits Times menguat 11,53 poin (0,35 persen) ke posisi 3.370,27.

Artikel ini ditulis oleh: