Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan 25 tokoh lintas agama di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Kamis (23/7) sore.
Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki mengatakan pertemuan itu tidak secara khusus membahas kasus di Kabupaten Tolikara, namun secara umum berdiskusi mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Yang penting kedepan pondasi negara itu yang plural itu harus tetap kita pertahankan, karena itu harus terus menerus kita bersama tokoh lintas agama (dijaga) bersama-sama,” kata Teten kepada wartawan, di Kompleks Istana Presiden Jakarta.
Ditambahkan Teten, pertemuan sore ini bukan khusus Tolikara, tapi pada dasarnya mempertahankan NKRI dengan keragaman suku agama.
“Saya kira ini bukan pertama tapi juga akan terus. Saya kira akan ada 25 orang yang mungkin akan(diundang),” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh: