Beijing, Aktual.com — Biro Administrasi Valuta Asing Tiongkok mencatat selama enam bulan pertama 2015, bank-bank di Tiongkok mengalami defisit transaksi valuta asing (valas) sebesar 647,4 miliar yuan atau sekitar 105,4 juta dolar AS.
Juru bicara Biro Administrasi Valas Tiongkok Wang Chunying dalam jumpa wartawan di Beijing, Kamis (23/7), menyebutkan bank-bank di Tiongkok telah membeli valas sebesar 5,21 triliun yuan atau sekitar 866,5 miliar dolar AS selama periode tersebut.
Pada saat yang sama mereka menjual valas sebesar 5,96 triliun yuan atau sekitar 971,9 miliar dolar AS sehingga terjadi defisit 647,4 miliar yuan.
Ia mengatakan meski begitu mata uang yuan masih berada dalam posisi stabil dan berada dalam rentang nilai yang masih wajar. Hal itu dapat dilihat dari beberapa indikator dibandingkan dengan valas lainnya.
Wang Chunying mengatakan ada tiga hal yang perlu dicatat yakni terkait dengan pergerakan nilai valuta asing saat ini, terutama bagi stabilitas Yuan yakni aksi beli yang cenderung menurun sekitar 10 persen dan penjualan yang meningkat 25 persen.
Selain itu investasi di mancanegara yang berfluktuasi dan keinginan pasar yang terus meningkat dalam perdagangan mata uang asing.
Pada periode enam bulan pertama 2014, bank-bank di Tiongkok juga mengalami defisit yakni sebesar 62,5 juta dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh: