Seorang pria memantau kondisi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/7). IHSG ditutup melemah 0,65 persen atau 31,96 poin ke posisi 4,869.85 pada penutupan bursa saham sebelum libur lebaran dan akan kembali diperdagangkan pada Kamis (23/7) mendatang. ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/ed/pras/15

Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sempat terjadi kenaikan, namun di akhir sesi berada di zona merah. Imbas melemahnya laju bursa saham global membuat IHSG tidak kuat bertahan di zona hijau.

“Pelaku pasar pun tampak tidak kuasa menahan aksi jualnya, setelah merespon pelemahan bursa saham AS dan Eropa sebelumnya. Akan tetapi, mulai membaiknya laju bursa saham Asia yang diikuti rebound-nya pembukaan sejumlah bursa saham Eropa mampu menahan pelemahan yang terjadi,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Lebih lanjut dikatakan dia, laju IHSG pun yang sempat melemah di bawah level 4.900 mampu kembali berbalik naik dan ditutup di atas level 4.900, meskipun secara day to day tercatat melemah. Menurutnya, harapan IHSG dapat bertahan di zona hijau pun kian pupus.

Pada perdagangan Jumat (24/7) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.880-4.894 dan resisten 4.911-4.920. Reza mengatakan kondisi IHSG kembali di persimpangan, antara kembali melanjutkan pelemahan dengan mulai adanya aksi ambil untung dan mencoba bertahan di zona positifnya.

“Konfirmasi kondisi laju bursa saham global akan menentukan arah pergerakan IHSG sambil menunggu sentimen dari dalam negeri. Penguatan masih kami harapkan dapat terjadi meski tipis dengan laju yang cenderung masih akan variatif. Tetap cermati sentimen-sentimen yang ada,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: