Jakarta, Aktual.com — Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini kian anjlok, bahkan mata uang Garuda kali ini mencetak level terendahnya dalam lima tahun perdagangan.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Jumat (24/7), rupiah melemah 0,15% ke Rp13.440 per dolar AS. Rupiah bergerak kian melemah 0,22% atau 29 poin ke Rp13.449 per dolar AS pada pukul 08.45 WIB. Pergerakan rupiah berada di kisaran 13.433—13.449.
NH Korindo Securities Indonesia dalam risetnya mengemukakan, harapan penguatan rupiah harus disimpan sementara, sambil menunggu aksi dari Pemerintah maupun BI dalam menanggapi laju rupiah yang terus melemah.
“Belum adanya tanda-tanda penguatan Rupiah dapat membuat laju Rupiah dapat kembali melemah. Tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (24/7).
Pada Jumat (24/7) Reza memprediksikan laju rupiah di bawah level support 13.375, yaitu Rp13.415-13.389 (kurs tengah BI).
Laju rupiah kemarin masih melemah dan melanjutkan penurunan sebelumnya, setelah laju dolar AS belum menunjukkan adanya pembalikan menurun. Meskipun rilis data di AS masih melambat, namun dapat diimbangi dengan penurunan harga komoditas global.
“Sehingga pelaku pasar pun lebih memilih memperdagangkan dolar AS,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: