Kediri, Aktual.com – Sekitar 100 polisi menjaga gereja di Kediri, Jawa Timur, mengantisipasi kekerasan menyusul kerusuhan yang berujung terbakarnya belasan kios, rumah, masjid, hingga pembubaran pelaksanaan shalat Idul Fitri di Tolikara, Papua, pada Jumat (17/7).

“Untuk mewujudkan iklim kondusif, direncanakan penjagaan mulai Jumat sampai Minggu (26/7), baik pelaksanaan ibadah pagi dan sore,” kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Bambang W Baiin, di Kediri, Jumat (24/7).

Ia mengatakan, penjagaan itu dilakukan guna menciptakan suasana yang aman. Hal itu sudah sesuai dengan instruksi yang disampaikan langsung oleh Kapolri, dimana dalam instruksinya diminta seluruh jajaran untuk melakukan antisipasi menjaga gereja, guna mengantisipasi adanya kelompok yang tidak puas.

Kapolres mengatakan, ada sekitar 100 anggota yang diterjunkan untuk menjaga gereja yang dimulai Jumat (24/7) sampai Minggu (26/7). Namun, petugas yang diturunkan tidak berjaga 24 jam.

Lebih lanjut, ia mengatakan sampai saat ini situasi di Kediri relatif aman. Polres Kediri Kota juga belum menerima laporan adanya kerusuhan yang melibatkan warga Muslim dan non-Muslim seperti di Papua. Ia berharap, kejadian itu tidak terjadi di Kediri.

Insiden kerusuhan terjadi saat umat Muslim melakukan shalat Idul Fitri di Papua. Masjid Baitul Muttaqin di Distrik Karubaga, Tolikara, Papua, dibakar oleh warga non-Muslim di daerah itu.

Komnas HAM juga telah melakukan penelusuran insiden tersebut. Hasil penelurusan, dketahui jika insiden pembakaran masjid itu berawal dari peristiwa satu pekan sebelumnya. Sejumlah jemaat Gereja Gidi melayangkan surat imbauan, yang isinya berupa pemberitahuan, bahwa pada 13-17 Juli akan dilaksanakan suatu gelaran keagamaan para jemaat di wilayah tersebut.

Dengan kegiatan itu, jemaat mengingatkan larangan agar seluruh kegiatan keagamaan lain tidak membuat kebisingan dan mengusik ketentraman. Jemaat meminta agar dalam melakukan aktivitasnya tidak menggunakan pengeras suara.

Sejumlah kelompok pemuda dari Gereja Gidi melakukan protes ketika gema takbir Idul Fitri berkumandang dari masjid di perkampungan Karubaga, Kabupaten Tolikara. Insiden itu berlanjut hingga terjadi pembakaran masjid di daerah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: