Jakarta, Aktual.com — Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengimbau kepada masyarakat, agar bisa meningkatkan kerukunan antara umat beragama untuk menghindari insiden terjadi di Tolikara, Papua.

“Sudah menjadi kewajiban bagi semua masyarakat untuk menjaga kebersamaan, baik antara agama, maupun suku. Kita tentu tidak ingin kasus yang terjadi di Tolikara berimbas ke kabupaten yang kita cintai ini,” kata Hermanus di Sungai Raya, Sabtu (25/7).

Dia menjelaskan, untuk meningkatkan toleransi beragama dan kebersamaan antara sesama, masyarakat perlu merapatkan barisan. “Kita ketahui bersama bahwa Kubu Raya sangat heterogen dan memiliki latar belakang agama serta kebudayaan. Jadi kalau sampai terjadi gesekan, tentu ini sangat riskan,” kata dia.

Namun, dia bersyukur, karena sampai sejauh ini belum pernah terjadi gesekan antara agama maupun suku di kabupaten itu. Untuk menghindari kejadian serupa di Tolikara, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak untuk secara bersama menjaga kerukunan di Kubu Raya, agar jangan sampai mengoyak rasa persatuan dan kesatuan yang telah terajut sangat baik di Kubu Raya.

“Kejadian yang terjadi di Tolikara tentu sangat merugikan berbagai semua pihak. Kubu Raya harus terus terciptak kondisi aman dan kondusif, karena dengan kedamaian kehidupan yang kita dambakan akan dengan mudah tercipta,” katanya.

Menurutnya, jika suatu daerah aman dan kondusif pembangunan yang telah dirumuskan oleh pemerintah tentunya akan dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi jika situasi tidak kondusif dan konflik terjadi tentunya program sebaik apapun yang telah dijalankan akan bisa terlaksana.

“Untuk itu, sekali lagi saya tekankan, ini menjadi kewajiban bagi kita semua untuk saling menjaga, karena bukan hanya tugas dari pihak berwajib atau pemerintah, namun semua elemen masyarakat,” kata Hermanus.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu